Lagi memerlukan pengertian
Cinta... Apa arti cinta??? Cinta itu apa???
Hingga saat ini cinta masih dibicarakan banyak orang. Cinta hadir sebagai sesuatu yang misterius dan menorehkan ribuan tanya. Ada yang mengenal cinta sebagai sebuah kebahagiaan, ada pula yang mengenalnya sebagai suatu kesedihan. Lalu, apa itu cinta? Kebahagiaan atau kesedihan???
Cinta dalam hematku...
Cinta akan menjadi kebahagiaan, bila disana bertahta keikhlasan dan berparas niat suci, Lillahi ta'ala..., InsyaAllah itulah cinta yang membawa kebahagiaan.
Tapi, kala cinta berlembah nafsu durja, serta berbingkai keegoisan, ketamakan, dan kekejian, maka disanalah cinta datang membawa kesedihan dan nestapa.
Cinta yang suci tumbuh bukan karena mengharap sesuatu pada yang dicinta, bukan karena takut, bukan karena kelebihan atau kekurangan yang dibawanya, bukan karena paksaan atupun bujukan, bukan karena belas kasih, bukan karena syarat, bukan karena hutang budi, bukan karena keadaan atau kondisi. Lalu karena apa??? Entahlah, Hanya karena Allah, hanya karena Dzat yang memiliki cinta, hanya karena niat suci untuk mendapat cintaNya serta mendapat ridho dengan beribadah kepadaNya, itulah alasan yang pantas disandang mengapa kita mencintai sesuatu. Cinta terjadi, tak membawa alasan karena sesuatu yang ada pada sesuatu yang kita cinta. Yah...cinta terjadi begitu saja, mengalir, melenggang, tanpa ada beban yang memberatkannya.
Dan semua itu memang tak mudah untuk dijalani, tak banyak yang sanggup melalui. Dan, aku yakin, seseorang yang sanggup menjalaninya, maka dia akan mengenal cinta sebagai sebuah kebahagiaan..., bukan penderitaan dan luka yang memilukan...
Ketika kita menangis karena sesuatu yang kita cintai, apa yang sebenarnya kita tangisi? Menangis karena kebahagiaan tidak ada padanya, atau menangis karena kebahagiaan tak ada pada diri kita karena sikapnya? Bila tangis itu hadir karena kebahagiaan yang tidak ada padanya, maka itulah yang tampak sebagai keikhlasan dan niat suci dalam mencintainya, tapi ketika tangis itu datang karena kebahagiaan yang tak memihak atau tak ada pada diri kita, maka sangatlah tampak itulah keegoisan dan ketamakan ketika mencintainya. Tak semestinya bersedih karena luka yang bersarang pada diri kita, tapi bila harus bersedih, maka bersedihlah karena orang yang kita cintai terluka. Sekali lagi, hal ini memang tak seperti membalik telapak tangan dan sungguh saat ini bagaikan mencari jarum di dasar laut. Tapi, bukan tak mungkin, dan tak mustahil, kita semua bisa melakukannya, InsyaAllah...
Cinta yang terdalam, terbesar, teragung, dan terdahsyat hanya pantas kita persembahkan kepada Allah. Tiada cinta yang lebih selain untukNya. Oleh sebab itu, pantaskah kita mencintai sesuatu yang tak bisa membawa atau membina cinta kita kepadaNya? Pantaskah kita mencintai sesuatu yang meruntuhkan cinta kita kepadaNya? Pantaskah kita mencintai sesuatu yang menjauhkan kita dari cintaNya? Tidak.
Cinta untuk Allah adalah di atas segalanya...
Cintailah sesuatu hanya karena Allah, InsyaAllah kita akan bahagia...
Cinta bukan untuk kesedihan ataupun penderitaan, tapi cinta hadir membawa kebahagiaan...
" Selamat berjuang untuk mencintai dan dicintai karena Allah..."
No comments:
Post a Comment