Tuesday, October 6, 2009

Dengarlah

Aku tidak tahu apakah kata dan kalimat yang kusuguhkan akan kau anggap sebagai bualan atau rayuan belaka, yang jelas apa yang akan aku ungkapkan adalah permata yang selama ini terpendam dalam samudra hatiku.

Kalau boleh aku berharap, bacalah apa yang akan aku sampaikan ini dengan segenap rasa yang kau miliki, sebab aku sadar, aku tidak pantas untuk mengutarakannya kepadamu. sungguh aku malu untuk mengutarakannya, tetapi aku tidak sanggup lagi untuk bersembunyi dibalik kejaran rasa yang selalu memburuku

Akhirnya, kuputuskan untuk mengungkapkannya dengan hanya berbekal ketulusan dan kejujuran hatiku. Dengarlah, entah kenapa di setiap kali aku mengingatmu, serasa aku memiliki kemampuan hidup lebih lama lagi, perasaan menjadi tenang, hidupku terasa memiliki arti yang sangat dalam, bahkan bukan sekedar arti melainkan makna.

Aku sendiri tidak begitu jelas mengetahui makna perasaan ini. Yang aku rasakan hanyalah aku ingin selalu melihatmu apalagi diberi kesempatan untuk langsung berbicara dari hari ke hati.

Kuharap kau jangan tersinggung dengan apa yang kusampaikan ini, karena aku sadar, bagimu apa yang kuucapkan hanyalah angin di siang hari saja atau bahkan sekedar iseng. Asal kau tahu, untuk mengungkapkannya aku butuh waktu yang lama, sebab aku takut kau akan tersinggung lebih-lebih menjadi marah lantaran mengutarakan ini.

No comments: